kickstand-project.org – Dalam upaya untuk mengamankan pasokan beras nasional, Presiden Joko Widodo telah memberikan mandat kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mengelola proses akuisisi perusahaan beras di Kamboja. Luhut mengumumkan tugas baru ini saat berpidato dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh HIPMI di Hotel Fairmont pada tanggal 9 Juni 2024.
Keterangan Tugas yang Diberikan:
Dalam pidatonya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, “Atas instruksi Presiden, saat ini saya ditugaskan untuk memantau dan memastikan kelancaran proses akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja, yang kini sedang dalam fase due diligence oleh Bulog.”
Informasi lebih rinci mengenai lokasi atau tingkat produktivitas lahan beras yang ditargetkan serta metode akuisisi yang akan diterapkan oleh Bulog belum diungkapkan.
Pernyataan Dukungan dari Presiden Joko Widodo:
Presiden Joko Widodo menegaskan dukungannya terhadap inisiatif ini, mengemukakan bahwa langkah yang diambil Bulog akan menguatkan posisi cadangan beras nasional. “Ini adalah langkah strategis yang akan memastikan bahwa stok beras negara kita selalu dalam kondisi yang aman,” ucap Presiden Jokowi.
Beliau juga menambahkan, “Investasi langsung ke sumber beras merupakan pendekatan yang lebih efisien dibandingkan dengan kebijakan impor beras berkelanjutan dari Kamboja. Hal ini akan memungkinkan kita untuk lebih baik dalam mengontrol kualitas dan ketersediaan beras yang masuk ke Indonesia.”
Tugas ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan keamanan pangan nasional melalui penguasaan langsung atas sumber-sumber beras penting di luar negeri.