kickstand-project.org – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Klaten telah berhasil menahan dua tersangka pelaku dalam sebuah perkelahian maut yang menewaskan dua pengamen di Dusun Tegalharjo, Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Klaten, AKP Dica Ariseno Adi, memberikan konfirmasi bahwa kedua tersangka telah ditahan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dan sedang dalam perjalanan kembali ke Klaten.
Penahanan ini dilakukan berdasarkan keterangan pemilik kos di lokasi perkelahian. Pemilik kos tersebut, Bapak Sukirno, berusia 60 tahun, menyatakan bahwa selain manusia silver yang dikenal dengan panggilan Bon, juga ada seorang temannya yang menghilang setelah kejadian.
“Di sini (kos) ada dua orang yang pergi, kemungkinan ikut dalam perkelahian. Panggilannya Putra,” kata Sukirno kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa Putra adalah teman Bon yang bekerja sebagai pengamen badut. Sukirno menduga bahwa Putra mungkin terlibat dalam perkelahian karena ketakutan atau mungkin membantu karena mereka tinggal di kos yang sama.
Sebelumnya, perkelahian maut ini terjadi pada Selasa malam, 7 Mei, dan menewaskan dua pengamen. Kapolres Klaten, AKBP Warsono, menyatakan bahwa dua orang telah meninggal, satu di tempat kejadian (TKP) dan yang lain di rumah sakit.
Warsono juga menyebutkan bahwa kedua korban dan tersangka pelaku adalah teman dekat. Kedua orang yang tewas adalah pengamen, dan salah satu tersangka pelaku bekerja sebagai pengamen ‘manusia silver’.
“Mereka ini (korban dan tersangka pelaku) sahabat, sahabat yang sama-sama mengamen. Yang satu pihak ini pengamen dan yang satu ini manusia ‘silver’,” ucap Warsono.
