kickstand-project.org – Sejumlah mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan menggelar aksi protes menentang kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2024 yang melampaui 100 persen, menyerukan agar Rektor USU, Muryanto Amin, mengundurkan diri karena dianggap telah membuat kebijakan yang dianggap tidak adil.
Dalam demonstrasi di depan Gedung Biro Rektor USU di Medan, para mahasiswa USU menyuarakan, “Turunkan Rektor USU, turunkan Rektor USU,” sambil membawa spanduk protes terkait kenaikan UKT USU dan poster dengan gambar Rektor USU yang diberi kacamata uang dollar.
Mereka mengekspresikan ketidakpuasan terhadap kenaikan UKT di USU yang tidak diimbangi dengan peningkatan fasilitas kampus, serta kesulitan akses terhadap fasilitas tersebut.
Salah satu mahasiswa, Alfandi Hagana, dari Fakultas Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Arab Stambuk 2020, menegaskan bahwa kenaikan UKT tahun ini sangat memberatkan mahasiswa dan menyoroti kekurangannya transparansi terkait kebijakan tersebut.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian USU, Edy Ikhsan, menerima protes para mahasiswa dan menjelaskan bahwa kenaikan UKT di USU didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) tahun 2024, menegaskan bahwa keputusan ini tidak dibuat secara sembrono. Edy juga menegaskan kesiapan USU untuk meninjau kembali kebijakan tersebut atas potensi kesalahan yang mungkin terjadi.