kickstand-project.org
Berita

Analisis Situasi Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Pasca-Konflik

kickstand-project.org – Rumah Sakit Al-Shifa: Sebagai rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa dilaporkan telah mengalami kerusakan substansial. Laporan WHO: Organisasi Kesehatan Dunia menyatakan bahwa struktur tersebut tidak lagi berdiri, dengan kerusakan yang sangat luas.

Kondisi Mengenaskan: Tim WHO yang berhasil masuk ke dalam reruntuhan melaporkan adanya mayat yang tidak terkubur sepenuhnya dan bau busuk yang sangat kuat. Pandangan Tim Darurat: Dr. Ayadil Saparbekov, kepala tim darurat WHO, menyampaikan kesaksiannya tentang kondisi yang sangat mengkhawatirkan di lokasi tersebut.

Penahanan dan Kondisi Buruk: Selama pengepungan, pasien dan staf terpaksa bertahan dalam keadaan yang tidak layak dengan kekurangan makanan dan air. Korban Jiwa: Diperkirakan ada 20 pasien yang meninggal karena terbatasnya akses ke perawatan medis dan pembatasan gerak petugas kesehatan.

Pernyataan Tedros Adhanom Ghebreyesus: Direktur Jenderal WHO menyebutkan bahwa Al-Shifa yang dulunya merupakan pusat layanan kesehatan di Gaza, kini telah hancur. Operasi Militer: Pasukan Israel telah mundur dari kompleks rumah sakit setelah dua minggu operasi militer, yang melibatkan pertempuran dengan militan Palestina.

Korban Tewas: Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan jumlah korban tewas yang sangat besar akibat konflik berkelanjutan.

Situasi di Rumah Sakit Al-Shifa menggarisbawahi konsekuensi tragis dari konflik pada infrastruktur kesehatan dan penduduk sipil. Laporan WHO menyoroti kebutuhan mendesak untuk intervensi dan dukungan internasional dalam upaya pemulihan dan rehabilitasi layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Urgensi untuk respons internasional yang koordinatif menjadi krusial dalam mengatasi krisis kemanusiaan yang diakibatkan oleh kerusakan tersebut, serta dalam membangun kembali kapasitas kesehatan di Gaza yang kini telah porak-poranda.

Anda mungkin juga suka...